Pengurus Wilayah Pemuda Dewan Dakwah Aceh melalui bidang Pemberdayaan Ekonomi Pemuda menggelar seminar wirausaha, Sabtu sore (18/3) di Mesjid Markaz Dewan Dakwah Aceh di Gampong Rumpet, Kec. Krueng Barona Jaya, Aceh Besar. Seminar bertajuk DINAR (Diskusi Enterpreneur Pemuda Imajiner) itu diikuti oleh puluhan mahasiswa dan pemuda.
Ketua Bidang Pemberdayaan Ekonomi, Pemuda Dewan Dakwah Aceh, Akmal Iman mengatakan kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakannya pada setiap bulan. Tujuannya adalah untuk memotivasi dan melahirkan para pemuda pemudi Aceh yang fokus serta gemar untuk berwirausaha. Ia menambahkan pada setiap kegiatannya, panitia selalu menghadirkan para profesional muda yang telah berhasil di berbagai dunia usaha sebagai pematerinya.
“Program ini sangat bermanfaat bagi para pemuda dan mahasiswa Aceh yang ingin berwirausaha. Apalagi banyak mahasiswa setelah tamat kuliah langsung mencari lowongan pekerjaan. Sementara persaingan hidup semakin ketat dan lapangan pekerjaan sangat sulit. Maka dengan kita berwirausaha akan mengatasi beban pengangguran dan juga membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan,” kata Akmal Iman yang juga Ketua Panitia Pelaksana, Minggu (19/3).
Sementara itu yang menjadi pemateri dalam seminar ini adalah praktisi bisnis profesional yang juga CEO D’Green Laundry, Munardi Nazwar. Adapun judul materinya adalah “teknik jitu dalam memulai usaha”. Karena berlatar belakang sebagai pengusaha laundry, iapun bercerita dan menguraikan kisahnya ketika membangun bisnis dan usahanya itu sejak awal hingga sekarang.
Pengusaha muda ini menjelaskan modal awal dalam berwirausaha adalah bagaimana kita mampu transparan dan dapat dipercaya dalam mengelola segala jenis usaha. Kemudian juga harus mampu meyakinkan investor (sumber modal) untuk membantu usaha yang sedang berjalan tersebut.
Ia menambahkan dalam mengelola sebuah usaha itu juga diperlukan keseriusan yang tinggi dan kosentrasi yang penuh. Serta di tunjang dengan tata kelola yang baik dan manajemen yang bagus. Dan yang terpenting adalah jangan cepat menyerah jika menemui kegagalan dan kebuntuan. Karena kegagalan dan kebuntuan tersebut akan mendidik kita untuk tetap istiqamah dalam suatu perjuangan. Dan tak ada keberhasilan tanpa perjuangan yang berat.
“Selain itu para konsumen (pembeli) pun harus kita jaga dengan baik. Komunikasi dengan mareka pun harus teratur dan bijaksana. Dengan demikian usaha yang sedang kita rintis tersebut secara perlahan akan menjelma menjadi usaha yang besar dan menjadi terkenal,” pungkas Munardi Nazwar. []