Oleh Prof. Dr. Muhammad AR. M.Ed
Belum selesai pembangunan kembali Los Angles-California (hingga 20 Januari 2024 belum ada tanda-tanda padam), akibat dari kebakaran di AS, sekarang pada akhir bulan April 2025-hingga bulan Mei 2025 neraka dari California berpindah rupanya menuju Israel, bukankah ini sebuah bala bencana yang menimpa kaum yang terlaknat oleh Allah?
Kebakaran hutan di Jerussalem bukan tidak mungkin menyebar hingga ke Tel Aviv dengan angin yang super kencang dan kekeringan yang sedang terjadi sementara ini. Namun bagi mereka tidak menjadi masalah karena para masih bisa mengandalkan pemadam kebakaran dari darat dan udara siap memadamkan api bahkan dari negara luar yang mendukung Israel sudah tiba disana.
Kalau orang beriman ini adalah akibat dari kebiadaban mereka dalam membantai manusia di Gaza dan juga para pendukung Israel, yaitu Amerika cs. Mereka pembunuh umat Islam, pembunuh anak-anak ummat Islam dan pembunuh wanita-wanita Islam, penghancur masjid-masjid dan pembantai manusia secara khusus dan ini telah mendapat pengiktirafan PBB bahwa Pemerintah Israel dibawah kepemimpinan manusia haus darah, Benjamin Netanyahu adalah pelaku genosida dan wajib dihukum karena penjahat perang.
Hakim ICC pada November 2024 telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dan juga kepada Pemimpin Hamas, Ibrahim al-Masri atas tuduhan kejahatan perang di Gaza.
Bahkan ICC juga menyetujui Joe Biden, mantan Presiden Amerika termasuk penjahat perang di Gaza karena bantuannya kepada Israel. Secara haqqul yakin bisa dikatakan ini adalah kutukan Allah dan terijabahnya doa-doa ummat Islam dan orang-orang tertindas di seluruh dunia khususnya ummat Islam Gaza, untuk menghukum Israel menurut cara Allah sendiri. Mudah-muadahan ada orang-orang Yahudi yang mau mengerti balasan Allah seperti ini.
Bukti berikutnya adalah sebulan yang lalu para petinggi militer Israel lebih dari seribu orang termasuk tentara cadangan telah menanda tangani sebuah petisi kepada Netanyahu untuk mengakhiri perang di Gaza dan gencatan senjata total atau permanent. Mereka merasa menyesal apa yang mereka lakukan di Gaza adalah tidak bermakna sama sekali selain hanya membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Ini sebuah pemandangan bahwa tentara Israel tidak mau mati sia-sia hanya demi mempertahankan kekuasaan Netanyahu langgeng, mereka harus mempertaruhkan nyawa mereka di Gaza. Ditambah lagi konflik Netanyahu dan Bos Shin Bet (kepala Intelegence Israel), Ronen Bar, Ini semakin tegang antara Kepala Inteligence Negara dan Presiden.
Demikian pula para politis Israel juga memprediksikan kemungkinan perang saudara akan terjadi di Israel antara sesama Yahudi dan Zionis serta antar partai-partai yang ada di Israel dengan partai yang berkuasa. Disamping terjadinya korupsi yang sangat merajalela dibawah kepemiminan Netanyahu.
Namun ini semua tidak dipikirkan oleh Netanyahu asalkan Amerika mendukungnya, habis perkara. Celakanya ada juga umat Islam yang mendukung Israel secara diam-diam demi menjaga hubungan diplomatik dan demi melanggengkan kekuasaannya. Kita memang tidak dapat mengukur atau mendeteksi kemunafikan seseorang, namun dari penampilan lahir dan perbuatan nyata menjadi tolok ukur stereotype seseorang. Tetapi ummat Islam khususnya orang-orang beriman tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, karena Allah telah menjanjikan menolong orang-orang beriman. Orang beriman ini dalam sejumlah kecil akan tetap eksis hingga akhir zaman dan merekalah nanti yang akan membunuh Dajjal.
Namun Dajjal benaran mungkin belum muncul, akan tetapi dajjal-dajjalan banyak sekali di dunia ini sekarang yang menjelma sebagai penjegal, pembantai, penipu, pencipta kerusakan, pendukung kebiadaban dan maksiat serta pengajak manusia ke jalan sesat. Suatu saat nanti kita akan melihat bagaimana nasib ummat Islam dan para pemimpin di negeri-negeri Islam yang tidak mau membantu saudara mereka di Gaza akan menggigit jari dan putus asa karena kekuasaan mereka akan sirna. Allah akan menggantikan para pemimpin dhalim kepada pemimpin yang beriman hanya tinggal menunggu waktu. Para pendurhaka, anti Allah, Rasulullah dan Islam akan menghadapi azab Allah baik di dunia ataupun di akhirat. Janji Allah akan tetap berlakuk kepada orang-orang dhalim lambat atau cepat.
Kebakaran yang melanda hutan di Sefela, Sha’ar HaGai, Netaf, Yad Hashmonah, Nefeh Ilan, Mavo Houron, Canada Park, Anaba hingga Latrun, Neveh Shalom, Mesilat Zion, dan Beit Shemesh, Burma Road hingga hutan Ashkelon, serta Beit Meir dan Shoresh, mungkin akan terus ke Tel Aviv.
Tempat-tempat ini terletak 15 mil ke sebelah barat Jerussalem. Ini tercatat dalam sejarah bahwa kebakaran hutan kali ini terbesar di negara tersebut. Kecepatan hembusan angin sekitar 60-90 kilometer per-jam. Menurut Times of Israel angin diperkirakan meningkat cepat hingga mencapai kecepatan 90-100 kilometer per-jam. Jika angin terus berhembus dan ditambah dengan kekeringan yang melanda Israel terus menerus, mungkin Tel Aviv tinggal menunggu waktu. Sebenarnya dalam pandangan ummat Islam, api, air (Sungai, laut, mata air), angin, burung-burung, dan binatang ada komandonya. Mereka tidak bergerak kalau atas perintahnya sendiri, dan pandangan inilah yang tidak dimiliki oleh orang-orang kafir konon lagi Yahudi Zionis. Mudah-mudahan ada sejumlah orang Yahudi di Israel yang dapat memahami bagaimana kehendak Yang Maha Kuasa dan kedhaifan atau keterbatasan kita sebagai manusia sehingga kalaupun kita tidak ikut perintah Allah secara total, dan jangan menolak seratus persen karena Allah itu tidak lengah atau lalai.
Seharusnya kebakaran Los Angeles menjadi ibrah bagi orang-orang yang punya hati dan otak, peristiwa air bah yang memusnahkan anak dan isteri Nabi Nuh bersama ummatnya dapat menjadi pelajaran penting bagi manusia, peristiwa burung ababil yang menyerang tentara gajah dibawah kendali Abrahah yang menyerang Ka’bah merupakan tragedy mengenaskan bagi manusia, mengganasnya laut di Jepang, Palu, Thailand, dan Aceh (tsunami) di zaman modern ini seharusnya menjadi pelajaran kepada manusia bahwa laut setiap kali ratusan kali meminta kepada Allah untuk menghancurkan orang-orang yang berbuat maksiat di atasnya dan di daratan. Namun semuanya itu tinggal menunggu komando dari yang Maha Kuasa.
Semua itu sebagai pengalaman terbaik bagi manusia supaya selalu dalam ketaatan dan ketundukan kepada Penguasa Langit dan Bumi yang setiap saat memantau kegiatan hamba-hamba-Nya.
Tugas ummat Islam tidak henti-henti membaca qunut nazilah agar saudara kita di Palestina selamat dunia dan akhirat dan kehancuran bagi Yahudi Zionis baik yang ada di Israel ataupun diseluruh dunia. Itulah senjata pamungkas ummat Islam, orang beriman, dan kaum dhuafa. Jika ada kelebihan harta, maka bantulah saudara kita di Gaza dengan harta dan senjata agar mereka bisa hidup dan mempertahankan negara dan agama serta harkat dan martabat orang-orang beriman di seluruh dunia. Namun bantuan Allah-lah yang sangat berarti bagi saudara kita di Gaza dan diseluruh dunia yang berada dalam penindasan kaum kuffar.
Isreal sebenarnya hendak menggelar sebuah perayaan hari kemerdekaan hasil rampasan negeri Palestina menjadi bahagian daripada negara Israel. Mereka hendak melakukan upaya perayaan obor tahunan yang berkaitan dengan hari kemerdekaan tersebut, namun Allah mengirimkan obor yang terbesar untuk membakar negara haram itu. Ini yang mereka tidak paham karena mereka merupakan manusia yang mengutamakan nafsu kebinatangan dan anti eksistensi Allah dalam setiap aktivitas mereka. Malah manusia yang semacam itu banyak juga yang mendukungnya seperti Amerika, India, Argentina, Brazil, Thailand, Filipina, Miyanmar, dan Singapura. Mudah-mudahan Allah akan mengirim bala tentaranya ke negara-negara yang membantu mengesahkan pembantaian di Gaza dan pembantaian umat Islam di seluruh dunia. Namun, kalau kita mengharapkan bantuan dari negara-negara Islam untuk memusnahkan Israel dan para pendukungnya, pasti kita akan menggigit jari karena keputusasaan, tetapi dengan mengharap kepada Allah melalui doa-doa yang sangat khusyu’ dan penuh harap, Insya Allah para musuh Allah akan merasakannya bagaimana nasib mereka sekarang sedang terbakar, mengungsi, dan harta benda mereka hancur dilahap api dan penuh kesengsaraan. Ini akaibat dari kebiadaban mereka bagaimana membakar Gaza dan ummat Islam.
Semoga Allah terus membeli pelajaran kepada hamba-hamba yang pongah dan sombong melebihi Firaun.
Sekarang apa yang Israel lakukan kepada saudara kita di Gaza, telah Allah balas secara kontan kepada mereka bagaimana nasib harta benda mereka hangus terbakar, nasib mereka dalam kemah pengungsian, nasib mereka dipicrok (dikejar) oleh pasukan Allah yang namanya api, nasib mereka dipenuhi pasukan asap tebal yang mematikan.
Sebenarnya kita atau dunia tidak perlu berlangsungkwa kepada penjajah Isreal karena kawasan-kawasan yang terbakar itu adalah daerah-daerah rampasan dari bumi Palestina, dan kalau mereka punya pikiran yang baik pasti berpikir bahwa tanah Palestina yang dirampas secara haram harus dikembalikan kepada bangsa Palestina. Karena dewasa ini zaman perbudakan dan penjajahan sudah sepatutnya ditukar menjadi era kemerdekaan dan kebebaan berkespessi dan menentukan nasib sendiri.
Dosen Pasca Sarjana UIN Ar-Ranirhy-Banda Aceh