BEGITU TANDUSKAH NEGERI INI ?
Oleh: Nazarullah S.Ag, M.Pd *
Indonesia dari dulu jadi rebutan negara-negara Eropa, Sehingga mereka "Meuseunoh" untuk menjajah negeri ini. Belanda menjajah Indonesia agar tidak terkesan radikal, Lewat mendirikan VOC merampas hasil alam Indonesia. Kenapa hasil alam yang diincar? Jawabannya, karena hasil alam Indonesia sangat menjanjikan keuntungan.
Bila hasil alam negeri ini membuat tergiur bangsa lain untuk menguasai Indonesia, kenapa saat Indonesia sudah merdeka dari penjajahan, bangsa ini tidak pernah menikmati kesejahteraan sampai dengan saat ini? Barangkali ini-lah misteri yang harus diungkapkan, agar menjadi terang benderang penyebab bangsa ini terpuruk sampai harus menjadi negara yang terutang dan terjajah.
Umar Bin Khattab pernah berkata: "Suatu negeri akan hancur jika pengkhianat jadi petinggi, dan kekayaan dikuasai oleh orang-orang yang fasik". Pertanyaannya, Apakah ungkapan Umar Bin Khattab itu sedang terjadi di NKRI yang kita cintai ini?
Buka mata lebar-lebar, Negera kita adalah negara yang kaya raya. Tapi penduduknya rela menjadi "Budak" (TKI) di Negeri orang demi sesuap nasi, Karena susahnya mencari lapangan kerja di Negeri sendiri. Penduduk Indonesia tidak-lah “bodoh-bodoh amat”, tapi Sumber Daya Alam diolah oleh bangsa lain. Sumber Daya Manusia sudah banyak yang dibentuk, tapi untuk berbuat sangat-lah terbatas.
Indonesia negara yang Aneh, kaya raya, tapi kebutuhan hari-hari harus di import dari negara lain. Kebutuhan pokok saja harus dipasok dari negara luar. Pertanyaannya, apakah begitu Tandusnya negeri Indonesia ini sehingga untuk kebutuhan makanan sehari-hari saja terpaksa didatangkan dari negara-negara tetangga ??
Tentulah jawabannya tidak, Indonesia bukan negara tandus. Indonesia adalah negara makmur dan Subur. Cuman penduduknya jadi miskin disebabkan oleh salah "Urus" negeri oleh orang-orang yang telah hilang hati nurani. Disaat bangsa kita butuh kerja, malah di PHK dan direkrut pekerja China. Inilah yang dimaksud sebagai pengkhianatan untuk anak-anak dari Ibu Pertiwi Indonesia. "Endatu" Bangsa Aceh pernah berkata tentang carut marutnya negeri ini, Bahwa:
Rakyat Deuk Troe.
Neugara Ruyang Rayoe.
Masyarakat Saket Asoe.
Udep Lage Lam Lumpoe.
Negeri ini direbut oleh para pahlawan kita dari bangsa penjajah bertujuan untuk kesejahteraan penduduk negeri. Sehingga mereka rela "Menyumbang" Nyawanya demi kemerdekaan negara yang makmur dan kaya sumber alam ini. Tapi betapa sedihnya hati mereka jika mengetahui bahwa banyak pemimpin negeri ini yang telah berkhianat dan rela menjual tanah dan Sumber Daya Alam Indonesia demi kepentingan pribadi dan golongan.
Bukti nyata dari pengkhianatan itu salah satunya adalah dengan dibangunnya sejumlah Reklamasi untuk penduduk China yang nantinya akan menempati Bangunan tersebut, dan ironisnya, mengusir penduduk asli dari dari seputaran pantai itu hanya demi menyenangkan hati beberapa bangsa taipan sang penyandang dana.
Cukupkah sampai disitu? Jawabannya, belum. Saat bangunan reklamasi itu ditempati oleh orang-orang China nantinya, dan mereka dibekali dengan KTP Indonesia, maka siapa-pun suatu saat nanti dalam pemilihan Presiden atau Gubernur yang diusung mereka, pasti akan menang. Maka tamatlah riwayat negara Indonesia.
Walahu A'lam…..
- Penulis adalah Salah satu Calon Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Aceh