BANDA ACEH – Pemuda Dewan Dakwah Aceh (PDDA), mengkaji dan mendiskusikan isu wanita terkini yakni lesbian yang harus 'dihindari atau diayomi'. Acara digelar di Warung Jus Bang Khan, kawasan Rukoh, Syiah Kuala, Banda Aceh, Jumat (24/3/2017).
Kegiatan ini didasari terhadap keprihatinan mendalam, terkait isu moral dan sosial yang menjadi tugas masyarakat, pemerintah dan juga kita semua. Seperti yang disampaikan oleh pemateri ngobrol isu wanita terkini, Nurul Fahmi.
Nurul mengatakan, cara dan solusi terbaik dalam menanggulangi segala hal terkait isu amoral di masyarakat seperti lesbian, free sex (seks bebas), LGBT maupun kasus "penyakit sosial" lainnya, bisa disembuhkan dengan cara menuntun mereka ke arah yang benar.
"Mereka yang lesbian maupun yang mendekati pada ciri-cirinya juga harus kita dekati. Sebagai umat muslim, kita jangan menjauhi mereka. Dekati mereka dengan cara mengayomi, menasihati serta menuntun ke arah yang lebih baik," ujarnya dalam diskusi tersebut.
Menasihatinya, sambung nurul, harus dengan lemah lembut dan jangan pernah memperlakukan mereka dengan kekerasan serta bertindak semena-mena. "Sehingga membuat hati mereka terluka, sehingga mereka pun tidak ingin berubah dan tetap kembali pada jalan dan pola hidup seperti itu," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Kemuslimahan PDDA, Uswatun Hasanah mengatakan, tujuan kegiatan ini dilakukan adalah agar pemahaman dan kepekaan kita terhadap isu sosial terus digalakkan.
"Sehingga bahasa dan efek yang ditimbulkan mudah dicegah. Apalagi, dengan kondisi masyarakat sekarang yang mudah disusupi dan dipengaruhi jika kita tidak memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," kata Uswatun.
Sebagai seorang muslimah, lanjutnya, kita wajib membentengi diri kita dari hal yang mudharat dan segala hal yang tidak baik. "Maka, selain menjaga diri kita dari segala hal yang negatif mempengaruhi kehidupan kita, juga sebagai peran kita dalam menyiarkan kebaikan agar kehidupan masyarakat yang berada di lingkungan kita juga terhindar dari pengaruh yang kurang baik," tambahnya.