Ketua terpilih periode kedua kepengurusan Dewan Da’wah di Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba, dalam sambutannya mengatakan bahwa di bawah kepemimpinannya kali ini Dewan Da’wah ingin bekerja maksimal, khususnya dalam rangka pemantapan pemahaman syari’at Islam kepada masyarakat dan juga para pemimpin. Sehingga kehadiran Dewan Da’wah benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan sekaligus dapat menjadi mitra kerja Pemerintah Kabupaten. Jangan ada pemahaman, semakian banyaknya Ormas dan lembaga non pemerintahan lainnya yang hadir di Aceh Tamiang akan berpotensi menjadi biang perselisihan. Mari kita bekerja dengan ikhlas dan bersinergi agar ukhuwah Islamiyah tetap terjaga, demikian himbauan Mustafa di akhir sambutannya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang, Drs. H. Abdul Latief, yang hadir dalam pelantikan tersebut, dalam sambutannya mengajak Pengurus Daerah Dewan Da’wah Aceh Tamiang untuk membantu pemerintah khususnya berkaitan dengan pelaksanaan syariat Islam dan perbaikan akhlak generasi muda. Mengingat Aceh Tamiang merupakan pintu gerbang dan perbatasan antara Aceh dengan Sumatera Utara.
Saat ini Pemerintah Kabupaten telah menyediakan puluhan da’i kecamatan, disamping Da’i Perbatasan dari Dinas Syraiat Islam Provinsi Aceh yang bertugas membina masyarakat. Dengan hadirnya Dewan Da’wah ini kiranya semakin memperkuat tim da’i yang selama ini sudah bekerja, imbuh bapak Bupati sebelum menyudahi sambutannya.
Di akhir pelantikan, Ketua Umum Wilayah Dewan Da’wah Aceh, Tgk. Hasanuddin Yusuf Adan dalam arahannya mengingatkan pengurus yang baru dilantik bahwa tidak ada makna sebuah organisasi, lembaga, kalau tidak ada kegiatan. Oleh karenanya, Hasanuddin mengharapkan agar Dewan Da’wah Aceh Tamiang selesai dari pelantikan untuk langsung merumuskan program kerja yang bermanfaat untuk Islam, ummat dan daerah. Jangan sampai setelah pelantikan seungap blem-blom (baca;tidak ada aktivitas apa-apa) dan diakhir periode baru ada pertemuan sekali lagi, demikian Ketua Umum Wilayah Aceh mengingatkan. Selebihnya, jadi pengurus jangan seperti Rujee Juem (kayu bakar yang basah), capek kita bakar tidak juga juga nyala apinya.
Begitulah tamsilan Hasanuddin untuk rekan-rekan pengurus Dewan Da’wah di Aceh Tamiang diakhir nasehatnya. Setelah prosesi pelantikan dilanjutkan dengan agenda orientasi pengurus yang dibekali oleh Tgk. Hasanuddin Yusuf Adan, Bismi Syamaun dan Sayid Azhar. Kepada pengurus dibahani tentang Profil Dewan Da’wah, Teknis Penyusunan Perencanaan Program Kerja, Pembagian Tugas (Job Description) dan diskusi. Banda Aceh, 26 Juli 2010 Sayid AzharSekjen DDII Aceh