Teror kembali menimpa ulama di Jawa Barat. Kali ini dialami oleh Wakil Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Barat Ustadz Roinulbalad. Pada hari Jumat (16/2/2018) kantor Dewan Dakwah Jabar di Jalan Pungkur No. 151 Kota Bandung ditempeli beberapa selebaran berisi ancaman pembunuhan kepada Ustadz Roin. Ditemukan 5 selebaran berukuran kertas A4 yang ditempelkan di kaca depan kantor Dewan Dakwah, kaca Masjid Al Jihad, mobil ambulan milik Dewan Dakwah Jabar, dan di rumah warga sekitar.
Dalam selebaran tersebut yang memuat gambar Ustadz Roin memakai batik merah itu tertulis, “M. ROINUL BALAD, S.Sos Pendamai – konseptor intoleransi – Sang Sekjen DDI Jabar – Konspirasi Kristen, Syiah dan Ahmadiyah dalam memurtadkan Ummat Islam Jawa Barat – DIHORMATI atau DIMUSNAHKAN saja!!! demi NKRI,”
“Hari jumat pagi masuk WA ke kami ada kabar bahwa ditemukan selebaran yang ditempel di masjid dan di rumah-rumah,” kata Ustadz Roin dalam siaran pers di Kantor DDII Jabar Jl. Pungkur No. 151 Kota Bandung, Senin (19/2/2018).
Menurut Ustadz Roin, penempelan selebaran tersebut diperkirakan dilakukan pada Jumat (16/2/2018) dini hari.Menyikapi kejadian tersebut, Ustadz Roin bersama sejumlah pengacara melapor ke Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.
Sejak beredar selebaran itu, sejumlah ormas Islam di Jawa Barat menganjurkan penjagaan di rumah Ustadz Roin. “Jadi penjagaan dilakukan dirumah mulai jam 2 sampai jam 6 pagi. Karena dari beberapa kejadian
rentetan waktunya antara itu,” jelas Ustadz Roin.
Ustadz Roin menambahkan, pada awalnya ia tidak terlalu merespon selebaran tersebut. Sebab, ia pernah beberapa kali menerima selebaran yang memojokan dirinya tapi hanya berisi fitnah-fitnah. “Kalau yang ini memang terus terang saya agak terpengaruh, karena ini bahasanya dimusnahkan, ada ancaman disitu,” tuturnya.
“Dalam pertemuan ini, kita ingin menyampaikan pesan bahwa hari ini bisa jadi ancaman itu ke saya, besok lusa bisa jadi ke ustad lain,” pungkasnya.
Ustadz Roin memang dikenal sebagai ulama yang tegas dengan isu pemurtadan dan Syiah di Jawa Barat khususnya di Bandung. Tercatat, beberapa kali ia yang juga ketua Pembela Ahlus Sunnah (PAS) itu berhasil menggagalkan kegiatan-kegiatan Syiah di Kota Bandung.
Sumber : JurnalIslam.com