Banda Aceh — Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, SE MSi diminta untuk mengalokasikan dana yang cukup untuk penegakan syariat Islam yang kaffah di Kota Banda Aceh. Selama ini terkesan dana untuk penegakan Syariat Islam tersebut masih belum memadai, malah ada yang tidak dialokasikan seperti untuk operasi.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Dakwah Aceh Prof Dr Muhammad AR MEd kepada Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, SE MSi saat ngopi bersama di Solong Coffe Ulee Kareng usai shalat subuh berjamaah, Senin (25/07/2022).
Ikut hadir juga Sekretaris Umum Dewan Dakwah Aceh, Zulfikar SE MSi, Ketua Umum Fokusgampi Banda Aceh, Muhammad Rafsanjani, S.Sos dan jamaah lainnya.
Tadi subuh Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid Baitussalihin, Ulee Kareng Banda Aceh, sekaligus menyampaikan tausiah singkat.
“Jika Syariat Islam ingin ditegakkan di Kota Banda Aceh, maka alokasikan dana yang cukup kepada dinas terkait. Selanjutnya aktifkan peran WH dan Satpol PP,” kata Prof Muhamammad AR.
Prof Muhammad AR menambahkan pemda juga diminta untuk lebih intensif lagi melakukan operasi di tempat-tempat yang kerap menimbulkan maksiat, seperti tempat wisata, cafe-cafe dan tempat-tempat yang mencurigakan lainnya di Kota Banda Aceh.
“Tentunya pelaksanaan syariat Islam ini harus di dukung oleh semua pihak. Tak terkecuali TNI dan Polri, keduanya juga harus membackup pelaksanaan syariat Islam itu,” ujar Prof Muhammad AR.
Dalam kesempatan tersebut Prof Muhammad AR mengatakan Dewan Dakwah Aceh merupakan salah satu ormas Islam yang konsen dan serius dalam urusan Syariat Islam di Aceh.
“Insha Allah Dewan Dakwah Aceh siap membantu dan mengawal agar syariat Islam berjalan secara kaffah,” ujar Prof Muhammad AR.
Sementara itu lanjut Prof Muhammad AR, Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq, SE MSi dalam tausiahnya mengatakan akan menjalankan syariat Islam secara humanis di Kota Banda Aceh, karena Banda Aceh merupakan pintu masuk ke Aceh sebagai Serambi Mekkah. Jika Banda Aceh benar-benar dapat memperlihatkan contoh yang baik dalam pelaksanaan syariat Islam, mungkin daerah lainpun akan menirunya.
Sebagai Pj Walikota Banda Aceh, Bakri Siddiq akan mengutamakan empat hal, yaitu pertama pelaksanaan syariat Islam yang rahmatan lil alamin, kedua kebersihan kota Banda Aceh, ketiga akan membayar gaji keuchik sebelum keringatnya kering dan menangani air bersih agar lancar serta keempat, menuntaskan infrastruktur yang masih terbengkalai.
Prof Muhammad menambahkan Pj Walikota tersebut direncanakan akan mengunjungi 105 masjid yang ada di kota Banda Aceh khususnya diwaktu shalat subuh, agar semua masjid dan meunasah hidup shalat lima waktu.
“Mudah mudahan dalam waktu yang singkat ini kita mohon kepada Allah agar memberinya kesehatan yang prima untuk menjalankan roda pemerintahan di Kota Banda Aceh dengan memperhatikan benar-benar syariat Islam agar tegak dan terlaksana secara kaffah yang bermula di kota tercinta ini,” pungkas Prof Muhammad AR.