Dewan Da’wah Kota Langsa mengadakan pelatihan khatib Jum’at bagi kaum muda Milenial Se-Kota Langsa pada Senin (29/05) di Mushalla Tgk. Ismail Thaib Gampong Paya Bujok Seuleumak, Kota Langsa.
Ketua Panitia Afrizal Refo, MA melaporkan bahwa kegiatan Pelatihan khatib muda ini diikuti oleh 20 orang peserta dan pertama kali diadakan di Kota Langsa.
Terdapat empat materi dalam pelatihan khatib Jumat tersebut. Materi disampaikan oleh Muhammad Ihsan, M.Ag, Dr. Hatta Sabri, M.Pd, Afrizal Refo, MA dan Tgk. Rahmadi, SH. Materi pertama tentang Adab dan Fiqh Khutbah, disusul dengan materi kedua tentang Teknik komunikasi massa dan materi ketiga tentang Teknik mempersiapkan materi khutbah selanjutnya sesi Praktik khutbah.
Imam Mushalla Tgk. Ismail Thaib Tgk. Rahmadi SH menyampaikan dalam sambutannya “Tempat untuk beribadah shalat Jumat itu banyak sekali, sementara SDM nya terbatas. Banyak masjid yang belum untuk mendapatkan khatib yang berstandar.”
Oleh karena itu ia sangat setuju dengan diadakannya kegiatan Pelatihan khatib muda Milenial ini yang sangat bermanfaat untuk menjadi khatib muda yang berkualitas dan berkompeten, ujar Tgk. Rahmadi
Sementara itu, Prof. Dr. Tgk. H. Iskandar, MCL selaku ketua Dewan Da’wah Kota Langsa dalam sambutannya mengatakan bahwa Dewan Da’wah Kota Langsa merasa terpanggil untuk melaksanakan kegiatan Pelatihan Khatib Jum’at bagi Kaum Muda Milenial dikarenakan melalui adanya kekhawatiran akan kekosongan khatib yang berkompeten dalam bidangnya di beberapa masjid.
Pihaknya merasa prihatin, karena masih sering dijumpai khatib di masjid-masjid yang belum memenuhi syarat dan rukun khutbah. Hal inilah yang menjadi latar belakang diadakannya pelatihan khatib Jumat. Untuk itu ia ingin agar khatib-khatib Jumat di kota Langsa khususnya, dan sekitar kota Langsa umumnya dapat menjadi khatib yang menjalankan sesuai dengan syariat Islam.
Menurut Prof. Iskandar yang juga sebagai ketua BKM Mushalla Tgk. Ismail Thaib, menyampaikan program ini merupakan bagian dari perantara untuk memastikan khutbah yang efektif, konstruktif, aktual dan inspiratif.
Kita ingin melalui program calon khatib muda Milenial ini apa yang disampaikan itu adalah sesuatu yang konstruktif benar, baik secara pemahaman maupun secara pemaknaan, juga memberikan wawasan kepada para khatib muda dalam adab dan fiqh khutbah serta dalam penyampaian isi materi khutbah, ujar prof. Iskandar.
Sementara itu, pemateri pertama Muhammad Ihsan, M.Ag menjelaskan khatib Jumat adalah orang yang ceramah atau menguraikan ajaran Islam kepada khalayak umum pada hari Jumat. Adapun rukun khutbah Jumat, yang pertama memuji Allah Swt., bershalawat kepada nabi, membaca penggalan ayat Al-Quran, ada nasihat atau wasiat tentang ketakwaan serta membaca doa dan permohonan ampunan.
“Ini merupakan 5 rukun khutbah Jumat, yang harus dipenuhi dan wajib diketahui oleh ahli Jum’at. Berbeda dengan ceramah keagamaan biasa yang boleh ada, boleh tidak, khatib Jum’at harus tahu betul apa saja rukun dan syaratnya. Dan hal ini berdampak pada sah tidaknya shalat Jum’at, ujar Ihsan sulis.
Sesi yang terakhir, yaitu praktik khutbah, dengan pemberian waktu 7 menit kepada masing-masing peserta untuk menyampaikan khutbah yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Terhitung ada 12 peserta yang memberanikan diri praktik maju ke depan dan Terlihat semua peserta antusias berlatih menjadi khatib yang baik, memperhatikan, mendengarkan dengan baik. Tujuan dari praktik khutbah ini, agar bisa mengimplementasikan materi dari awal sampai akhir serta memastikan kemampuan dan pemahaman peserta pada pelatihan ini.