Archive for year: 2025

Oleh Prof. Dr. Muhammad AR. M.Ed


Laporan SindoNews, Senin 07 Maret 2025 bahwa Tentara Zionis Israel semkain biadab dalam membantai ummat Islam di Gaza. Ketika warga Gaza terbangun pada Senin 7 April Maret 2025 melihat pemboman dan pembantaian dimulai lagi oleh tentara Zionis.

Lebih dari 400 orang yang terdiri dari wanita dan anak-anak syahid, dan dilaporkan bahwa serangan ini mendapat “lampu Hijau” dari Presiden Amerika, Donald Trump. Gencatan senjata tetap gencatan senjata namun dalam masa gencatan senjata 150 ummat Islam gaza sudah dibantai. Makanya yang namanya Yahudi apalagi Zionis, penuh dengan kebohongan dan dusta karena sifat dasar Yahudi adalah suka mendengar berita bohong, suka makan haram, suka berkhianat, suka menipu dan pura-pura.

Sejak perang Palestina Israel 7 Oktober 2023 hingga kini April 2025 sudah 40 ribu umat Islam Gaza telah syahid dan itu belum belum termasuk harta benda, namun yang paling celaka dunia diam walau Benyamin Netanyahu telah disahkan oleh PBB sebagai penjahat peran dan negara Israel sebagai negara tidak sah secara hukum karena mereka adalah perampas tanah hak milik bangsa Palestina dan pembunuh ummat Islam secara biadab.

Ya Allah, hamba ini sangat dhaif, tidak ada senjata, tidak ada kekuasaan, tidak punya harta yang banyak, dan tidak banyak kawan dan rakan yang sefikrah untuk menolong saudara kami seiman di Gaza yang dibantai oleh drakula Zionis Yahudi, karena itu Wahai Zat Yang Maha Kuasa dan Maha Kuat, tolonglah saudara kami di Palestina, berikan rahmat kepada saudara kami sebagaimana telah Engkau berikan kepada para Ashabul Kahfi, berikan kekuatan kepada mereka sebagaimana Engkau berikan kepada Musa a.s. dalam mengalahkan Firaun laknatullah, berikan kekuatan kepada mereka sebagaimana Engkau berikan nabi-Mu Muhammad saw yang dapat mengalahakan Abu Lahab, Abu Jahal dan para pengikutnya, berikan kesabaran kepada mereka agar dapat melawan musuh-Mu — Yahudi Zionis. Ya Allah Zat Yang Maha Mengetahui siapa-siapa yang membantu dan menyokong Zionis, maka hamba memohon kepada-Mu dengan tulus dan penuh harap, hancurkanlah mereka dan hinakanlah mereka di dunia dan akhirat, walaupun mereka para pemimpin di negeri-negeri Islam. Namun jika mereka mau bertaubat, maka terimalah taubat mereka.

Ya Allah Yang Maha Mendengar, hamba ini tidak sanggup pergi ke Gaza untuk membantu saudara kami, tidak punya minyak yang banyak untuk dikirimkan ke Gaza, dan tidak punya senjata yang canggih untuk dikirim ke sana, karena itu ampunilah dosa hamba ini, dan terimalah doa hamba ini untuk saudara kami di Gaza dan di seluruh dunia agar Engkau menolong mereka. Ya Allah hancurkan tentara-tentara yang membantu Yahudi Zionis, Ya Allah hancurkan para pemimpin yang membiarkan umat Islam dibantai, Ya Allah Yang Maha Kuat dan Maha Melihat penderitaan hamba-Mu, ambillah kekuasaan dari para pemimpin yang bersekongkol dengan Yahudi Zoinis, hinakanlah mereka, hancurkan ekonomi mereka, hancurkan tentara-tentara mereka, kirimknalah burung ababil di Gaza untuk menghancurkan tentara-tentara Zionis dan pendukungnya, berilah peringatan kepada mereka akan azab-Mu yang sangat pedih. Ya Rabb Yang Maha Mengetahui, hamba memohon kepada-Mu agar berkenan menghancurkan negara-negara yang membela Yahudi Zionis dan menolong mereka dan cabutlah kekuasaan yang ada pada mereka, dan gantilah orang-orang yang baik untuk memimpin di bumi ini.
Kekejaman Israel terhadap umat Islam Palestina terhenti sebentar di Jalur Gaza ketika kesepakatan genjatan senjata antara Hamas dan Zionis Israel tahap pertama dua bulan lalu. Namun pada tanggal 17 Maret 2025 malam hari para tentara Zionis kembali membombardir penduduk Gaza yang diantaranya anak-anak dan wanita menjadi korban dan hingga Apil 2025 hampir 40 ribu umat Islam Palestina telah syahid semuanya dan dunia hanya pandai berdiam saja termasuk para pemimpin di negeri-negeri Muslim. Ya Allah Yang Memiliki Kekuasaan, ambillah kekuasaan pada orang-orang yang tidak tidak punya kasih sayang kepada hamba-Mu di Gaza dan dimanapun juga. Ada segelintir hamba-Mu yang dhaif wahai Rabb yang punya Kekuasaan Dunia dan Akhirat, memohon dengan ikhlas berilah kekuasaan kepada orang-orang yang pandai bersyukur dan memperhambakan diri kepada-MU, dan cabutlah kekuasaan dari orang-orang yang sombong, pongah, dan ingkar kepada-Mu, walaupun mereka para pemimpin di negeri muslim. Ya Rabb, hancurkan barisan mereka, cerai-beraikan persatuan mereka, porak-prandakan hati dan pemikiran mereka, turunkan azab kepada mereka.
Efek dari senjata umat Islam (doa dan penuh harap) dari hamba-hamba yang dhaif yang bertebaran di seluruh bumi ini dapat dilihat satu demi satu. Dalam bulan pertengahan April 2025 ada seribu (1000) perajurit dan perwira Israel telah menandatangani surat kepada pemerintah Yahudi Zionis untuk memprotes agar diakhirinya perang di Gaza dan utamakan pembebasan sandera. Bahkan akibat dari surat protes tersebut, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, penghisap darah umat Islam, mengeluarkan pernyataan bahwa mereka semua akan dipecat dari dinas militer karena mereka adalah “kelompok extrimis yang mencoba menghancurkan masyarakat Yahudi dari dalam.” Dan demikian juga pernyataan Kepala Staf militer Israel dan Komandan Angkatan Udara, Tomer Bar untuk memecat mereka semuanya jika tidak menarik balik surat itu. Perihal tersebut juga dperkuat oleh pernyataan Panglima Militer Israel, Letnan Jenderal Eyal Zamir untuk memecat semua perwira dan perajurit tersebut yang jelas-jelas menunjukkan pembangkangannya terhadap pemimpin tertinggi yaitu Perdana Menteri Netanyahu. Ini sebuah kemenangan bagi ummat Islam karena doa-doa kita diterima Allah agar mereka saling bertentangan sesama sendiri.

Diantara orang-orang yang menanda tangani petisi itu adalah mantan Kepala Staff, Letnan Jenderal (Purn) Halutz, mantan Panglima Angkatan Udara, Mayor Jenderal (purn) Nimrod Sheffer, dan mantan Kepala Otoritas Penerbangan Sipil, Kolonel (purn) Neri Yarkoni dan perajurit-perajurit lainnya. Mudah-mudahan kekacauan dan saling bertengkar antara sesama mereka Allah lanjutkan atas doa-doa para syuhada di Palestina. Sesungguhnya mesin perang Zionis adalah Benjamin Netanyahu yang mendapat sookongan Amerika, maka kalau kita berdoa untuk kehancuran Yahudi Zionis jangan lupa kehacuran Amerika sekaligus presidenya Donald Trump. Karena sumber penyakit ini berasal dari Amerika, jika Amerika tidak mendukung Israel, mungkin satu hari negara Israel tamat.

Karena itu yang mampu mengalahkan Amerika dan Yahudi Zionis dan semua musuh Allah adalah Allah sendiri lewat cara-Nya dan metode-Nya sendiri. Atau orang-orang mukmin yang Allah berikan kekuatan dan keistiqamahan tentang Islam, merekalah yang mampu membunuh semua Yahudi dan musuh-musuh Allah yang lain walau mereka sedikit jumlahnya. Ini merupakan janji Allah terhadap siapa yang sanggup membunuh Dajjal dan penguasa dhalim di akhir zaman.

Kalau kita orang beriman, tidak perlu heran dan bertanya-tanya, diktator Suharto jatuh di tangan mahasiswa, presiden Marcos di Filipina berakhir tahtanya karena janda Benigno Aquino, Keperkasaan Syah Iran (Muhammaed Reza Pahlevi), karena dihantam oleh orang tua berjenggor—Ayatullah Ruhullah Khomeiny, dan juga para pemimpin lainnya di dunia yang melampaui batas.

Prof. Syabuddin Gade

Oleh Prof. Dr. Syabuddin Gade, M.Ag


Hari Raya sering kali identik dengan kegembiraan dan kemeriahan, terutama dengan tradisi memakai pakaian baru, berkumpul bersama keluarga, serta berbagi kebahagiaan. Namun, jika kita merenung lebih dalam, sebenarnya makna sejati dari perayaan Hari Raya tidak hanya terletak pada aspek fisik seperti pakaian dan kendaraan baru, tetapi lebih kepada aspek spiritual, yaitu peningkatan ketaatan kepada Allah dan pengampunan dosa. Sebagaimana tertulis dalam sebuah ungkapan klasik, “ليس العيد لمن لبس الجديد إنما العيد لمن طاعته تزيد” yang berarti, “Hari Raya bukan milik orang yang memakai pakaian baru, tetapi milik orang yang bertambah ketaatannya.” (Hasyiah Bajuri I, hal. 224).
Ungkapan ini memberikan pengertian bahwa Hari Raya adalah perayaan bagi mereka yang semakin dekat dengan Allah melalui amal ibadah dan ketakwaan. Ketika kita menjalani ibadah puasa dengan penuh kesungguhan, seperti yang tercermin dalam firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183). Dengan menjalankan ibadah puasa secara optimal, kita berharap dapat memperoleh keberkahan dan kedekatan dengan Allah, yang menjadi inti dari perayaan Hari Raya.
Lebih lanjut, perayaan Hari Raya bukan hanya milik orang yang tampak luar biasa dengan pakaian baru atau kendaraan mewah, melainkan milik orang yang dosanya terampuni oleh Allah. Dalam ungkapan lain yang tercatat dalam Hasyiah Bajuri, “ليس العيد لمن تجمل باللباس والمركوب إنما العيد لمن غفرت له الذنوب”, yang artinya, “Hari Raya bukan milik orang yang mengandalkan penampilan luar dengan pakaian dan kendaraan baru, tetapi milik orang yang dosanya terampuni.” Hal ini mengingatkan kita bahwa makna sejati dari Hari Raya adalah kesempatan untuk memperoleh pengampunan Allah, sebagaimana diungkapkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW: “Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh iman dan pengharapan, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, Hari Raya harus dijadikan momen untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah. Ini bukan hanya sekadar perayaan duniawi, tetapi juga perayaan spiritual yang menyatukan kita dengan Allah. Dalam konteks ini, kita bisa merayakan Hari Raya dengan penuh rasa syukur, setelah menjalani bulan Ramadhan dengan ikhlas dan mengharapkan pengampunan-Nya.
Sebagai kesimpulan, Hari Raya yang sejati adalah hari yang penuh dengan pengampunan dan ketaatan kepada Allah. Pakaian baru dan kemeriahan di luar hanyalah simbol, sementara esensi yang lebih penting adalah bagaimana kita menyambutnya dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur atas nikmat yang diberikan-Nya. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya amal yang paling mulia adalah yang dilakukan dengan ikhlas karena Allah” (HR. Tirmidzi), Hari Raya harus menjadi momentum untuk memperbaiki diri, bukan hanya dalam aspek duniawi, tetapi yang lebih utama adalah dalam aspek iman, spiritual, amal shalih dan ukhwah Islamiyah sebagai manifestasi insan bertaqwa. Wa Allahu a’lam


STID Mohammad Natsir kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun umat melalui
Program Kafilah Da’wah Tahun Akademik 2024/2025, sebuah misi besar yang akan dilaksanakan selama Ramadan 1446 H di berbagai pelosok Nusantara.

Program ini akan melibatkan lebih dari 150 mahasiswa STID yang bertugas sebagai dai/yah (imam masjid, guru mengaji, dan penyuluh agama) di daerah terpencil yang minim akses pembinaan keagamaan.

Pelaksanaan program ini
dijadwalkan berlangsung sepanjang Ramadan, yaitu mulai dari awal Februari hingga April 2025 di berbagai wilayah Indonesia, termasuk pedalaman Sumatra, Maluku, Papua, dan Kalimantan.

“Kafilah Da’wah adalah wujud nyata pengabdian kami dalam menyebarkan nilai-nilai Islam.
Ramadan adalah momentum yang tepat untuk membangun kebersamaan dan keimanan umat di seluruh negeri,” ungkap Rektor STID Mohammad Natsir, Dr. Dwi Budiman Assiroji.

Ketua Panitia Kafilah Da’wah 2025, Dandi Yunas, menyampaikan bahwa program ini akan menyasar lebih dari 50 desa terpencil, termasuk wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Selain mendampingi masyarakat dalam ibadah Ramadan, para peserta juga akan memberikan pelatihan baca Al-Qur’an, ceramah keislaman, dan berbagai aktivitas yang memberdayakan umat.

Dandi menjelaskan, persiapan program ini dilakukan secara matang, termasuk pelatihan intensif bagi para mahasiswa serta kolaborasi dengan tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat.

“Kafilah Da’wah bukan sekadar dakwah ritual, tetapi juga memberikan solusi bagi kebutuhan spiritual dan sosial masyarakat,” ujar Dandi.

Bantuan untuk mendukung program ini sebagian besar berasal dari donatur Laznas STID Mohammad Natsir yang terdiri dari individu, lembaga, hingga komunitas Muslim di berbagai daerah.

Ketua Kafilah Dakwah STID, Dandi Yunas, menyebut bahwa program ini adalah bentuk
kepedulian bersama untuk memberdayakan masyarakat terpencil melalui pendekatan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“Kami menerima dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan kelancaran program ini. Kepedulian umat Islam terhadap program ini akan sangat berarti bagi masyarakat di pelosok negeri,” tambahnya.

Para peserta Kafilah Da’wah 2025 akan membawa berbagai program unggulan, seperti:
1. Pembentukan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)
2. Pemberdayaan ekonomi berbasis masjid
3. Penguatan nilai ukhuwah Islamiyah melalui pengajian dan diskusi keislaman.

Seluruh kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat yang menjadi mitra dakwah.
Bantu Kami Menyebarkan Cahaya Islam.

Kami mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam program ini melalui donasi yang akan digunakan untuk kebutuhan logistik dan akomodasi para peserta.
Rekening Donasi:

Bank Syariah Indonesia (BSI): 7100071007 a.n. LAZNAZ Dewan Dakwah.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Kontak langsung: +6212 9295 8503
Instagram: @kafilahdakwahnatsir25

“Bersama Kafilah Da’wah 2025, mari jadikan Ramadan sebagai momentum perubahan dan
keberkahan untuk seluruh pelosok negeri.”