Oleh: Afrizal Refo, MA
Umat muslim di seluruh dunia saat ini sudah memasuki 10 Akhir di bulan Suci Ramadhan. Ada peristiwa penting di 10 Akhir Bulan Ramadhan yaitu Lailatul Qadar. Kita sebagai umat muslim tentu berharap mendapatkan atau berjumpa dengan malam lailatul qadar yang hanya datang pada bulan suci Ramadhan.
Lantas mengapa malam lailatul qadar begitu didambakan?
Malam Lailatul Qadar sangat didambakan umat Islam di bulan Ramadhan, keistimewaan malam ini dikabarkan oleh Al-Qur’an lebih baik daripada seribu bulan. Seorang muslim yang melaksanakan ibadah pada malam lailatul qadar tersebut dianggap telah mengerjakan Ibadah selama seribu bulan yakni sekitar 83 atau 84 tahun.
Untuk menyambut malam Lailatul Qadar, umat muslim tentunya perlu memahami kriteria waktu, tanda-tanda, cara mendapatkannya hingga keutamaan malam Lailatul Qadar itu sendiri.
Malam lailatul Qadar sangat istimewa hingga Allah SWT, menurunkan surat Al-Qadr untuk memuji kemuliaan malam ini.
إِنَّآ أَنزَلۡنَٰهُ فِي لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٞ مِّنۡ أَلۡفِ شَهۡرٖ تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ بِإِذۡنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمۡرٖ سَلَٰمٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. al-Qadr : 1–5).
Keagungan malam Lailatul Qadar juga disampaikan melalui hadits Rasulullah SAW, dimana beliau menyuruh para sahabat untuk mencari malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.
Waktu Malam Lailatul Qadar
Tidak ada yang tahu pasti kapan kedatangan malam Lailatul Qadar. Jadi mengapa Lailatul Qadar itu dirahasiakan kapan waktunya? Lailatul Qadar memang seakan seperti misteri yang datang pada seorang muslim. Namun, hal yang pasti diyakini soal waktu kedatangan Lailatul Qadar yakni, Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir pada malam-malam ganjil di bulan Ramadan sesuai sabda Rasulullah SAW.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya: “Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR Bukhari)
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Beberapa tandanya adalah sebagai berikut.
1. Matahari Pagi Berwarna Putih
Melalui Ubay bin Ka’ab, ia menyampaikan,
هي اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعِ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Artinya: “Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR Muslim)
2. Cuaca yang tenang dan Nyaman
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda yaitu,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةُ سَمْحَةُ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَّمْسُ صَبِيحَتُهَا ضَعِيفَةً حَمْرَاء
Artinya: “Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
Dengan melihat tanda-tanda di atas maka tidak perlu mencari-cari tanda Lailatul Qadar, hal ini dikarenakan kebanyakan tanda yang ada muncul setelah malam itu terjadi. Hal yang harus kita persiapkan adalah untuk memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan, Insyaallah kita akan mendapati malam penuh kemuliaan tersebut.
Cara mendapatkan malam lailatul qadar
Tak satupun manusia yang mampu memprediksi secara tepat dan memastikan kapan malam lailatul qadar datang. Karena begitu mulia dan agungnya malam lailatul qadar sehingga tidak terjangkau oleh nalar manusia.
Di dalam Qur’an Surat Al-Qadr ayat 2 dijelaskan, wama adraka ma lailatul qadar (dan tahukah kamu malam lailatul qadar itu?). Wahyu Allah SWT tersebut ingin menegaskan bahwa betapa mulianya malam lailatul qadar.
Meski tak dapat diprediksi umat muslim dapat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan malam lailatul qadar. Caranya dengan mempersiapkan sejak awal Ramadhan datang dengan memperbaiki ibadah. Berikut dua cara mempersiapkan diri untuk mendapatkan malam lailatul qadar.
Pertama, melakukan kebaikan karena pada malam lailatul qadar Malaikat turun (QS Al-Qadr: 4). Ketika Malaikat turun dan mengunjungi seseorang, Malaikat senang dengan kebaikan, melingkupi kebaikan apa saja. Malaikat mendukung manusia yang berbuat baik secara kontinu dan tidak menunda-nunda untuk membantu sesama.
Kedua, di malam lailatul qadar ada kedamaian sampai fajar (QS Al-Qadr: 5). Artinya, damai dengan diri dan damai dengan orang lain. Termasuk tidak mengambil hak orang lain demi mewujudkan kesejahteraan.
Keutamaan malam Lailatul Qadar
Setelah mengetahui keterangan waktu dan tanda-tanda malam Lailatul Qadar, hendaknya kita mengetahui keterangan mengenai keutamaannya. berikut ini adalah beberapa keutamaan dari malam Lailatul Qadar.
1. Malam penuh kemuliaan
Allah SWT memberitahukan perihal Lailatul Qadar dalam surat Al-Qadr yang artinya kemuliaan.
Sejak malam Lailatul Qadar diturunkan manusia diberikan kemuliaan lewat Al-Qur’an, yang mengeluarkan umat Nabi Muhammad SAW dari kegelapan menuju cahaya petunjuk dari Allah SWT.
2. Al-Qur’an diturunkan pada malam Lailatul Qadar
Allah SWT menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW di malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang penuh dengan keberkahan.
Dalam riwayat Ibnu Abbas mengatakan bahwa Allah SWT menurunkan Al-Qur’an sekaligus dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah di langit pertama pada malam Lailatul Qadar. Kemudian, Al-Qur’an diturunkan berangsur-angsur, sesuai dengan kejadian-kejadian dalam masa kenabian Rasulullah SAW selama 23 tahun.
3. Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan
Dalam surat Al-Qadr ayat ke-3, Allah SWT berfirman dengan jelas bahwa Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan. Keutamaan Lailatul Qadar itu sama dengan seribu bulan atau bandingannya serupa lebih daripada usia manusia delapan puluh tiga tahun.
Ini untuk menghibur Rasulullah SAW yang khawatir dengan usia umatnya yang pendek, tidak seperti ahli ibadah terdahulu yang berusia panjang, dan melakukan amal ibadah sepanjang hidupnya tanpa maksiat.
Allah SWT kemudian mengutus malaikat Jibril untuk memberi kabar gembira kepada Rasulullah SAW, tentang malam Lailatul Qadar yang pahalanya lebih baik dari seribu bulan.
4. Ada Pengampunan Dosa
Dikutip melalui perkataan Abu Hurairah yang menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya: “Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari)
Dikutip dari Tafsir Zaadul Masiir bahwa Mujahid Qotadah dan ulama lainnya sepakat berpendapat bahwa yang dimaksudkan dengan lebih baik di sini merujuk pada shalat dan amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar. Artinya shalat dan puasa pada malam Lailatul Qadar lebih baik daripada shalat dan puasa di seribu bulan lain yang tidak terdapat Lailatul Qadar.
Itulah sedikit banyak pembahasan mengenai malam Lailatul Qadar yaitu waktu, tanda, cara mendapatkannya dan keutamaannya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu kita menyambut dan mengawal malam Lailatul Qadar di Ramadhan tahun ini. Aamiin yaa Rabbalalamiin.
Penulis: Dosen Pendidikan Agama Islam IAIN Langsa dan Sekjen Dewan Da’wah Kota Langsa.